Minggu, 17 Juli 2011

Memaknai Arti Kebersamaan

“Tak ada yang benar-benar bisa hidup sendiri. Karena Alam terlampau luas. Kebahagiaan hanya untuk mereka yang mengerti arti Kebersamaan, Itulah Kita”


Keep smiling, keep shining
Knowing you can always count on me, for sure
... That’s what friends are for
In good times, in bad times
I’ll be on your side forever more
That’s what friends are for…


Mengeja arti sebuah kebersamaan dalam menjalin sebuah hubungan. Entah dengan keluarga, persaudaraan, persahabatan atau pun dengan pasangan. Kebersamaan menjadi suatu hal penting dalam membina sebuah hubungan. Jelas kita tak pernah bisa benar-benar hidup sendiri dalam kehidupan ini. Kita tidak bisa menjadi manusia yang egois, yang merasa bisa melakukan segalanya sendirian, yang merasa tak membutuhkan orang lain.


Remember, we are a social person. So, togetherness is sharing what you have with people who doesn’t have. In a positive way, I suppose…


Seperti yang sering saya katakan bahwa kehidupan adalah sebuah siklus sebab akibat. Berbuat baik, saling berbagi dalam kebersamaan, menjalin sebuah hubungan yang positif itu pilihannya. Siapa yang menanam padi pasti akan tumbuh padi bukan?


Sebuah kebersamaan juga tidak bisa dipaksakan. Meskipun ada hubungan timbal balik, seperti sebuah simbiosis tapi atas dasar kerelaan. Karena dalam menjalin sebuah hubungan sosial kita harus belajar bagaimana pentingnya saling memahami, mau mendengar, mau berbagi dan mau untuk peduli. Karena dengan begitu kita akan bisa memaknai sebuah kebersamaan. Kebahagiaan dalam sebuah kebersamaan adalah ketika bahagia dengan kebersamaan itu sendiri. Artinya hubungan yang terjalin adalah sebuah kebaikan.


Namun terkadang dalam menjalin sebuah hubungan kita harus bisa menciptakan ruang dan jarak. Mengambil jarak yang kita butuhkan. Membiarkan ruangan dalam sebuah hubungan. Menciptakan suatu ruang untuk berekspresi. Sebuah ruangan yang kita butuhkan untuk bergerak bebas. Sebuah jarak yang kita butuhkan untuk introspeksi. Melihat apa yang sudah kita berikan, dari sudut pandang yang lebih luas. Ketika kita terlalu dekat, sudut pandang kita terlalu sempit. Akibatnya penilaian kita menjadi lebih subjektif. Saat kita menjauh, kita bisa melihat lebih menyeluruh. Hal ini dibutuhkan untuk lebih objektif.


Karena kebersamaan itu sendiri bukan berarti kita selalu bersama-sama secara fisik, tapi lebih pada hubungan psikologis. Tidak selamanya kita akan selalu bertemu dan bersama, mungkin suatu saat kita akan berpisah. Memang sesuatu diciptakan mempunyai pasangan sendiri-sendiri, sepertinya halnya Pertemuan dan Perpisahan…Dan semoga kebersamaan akan selalu ada, bersama indahnya masa yang terukir dan manisnya kenangan yang terekam.
Kita tetap harus siap dengan segala kemungkinan dan apapun yang terjadi. Ketika niat kita adalah sesuatu baik maka hasil akhirnya pun akan baik.


Semoga apapun hubungan yang sedang kita jalani saat ini, selalu bisa membawa kebahagiaan dalam kebersamaan yang sebenarnya.


Good luck for all, 

Keegoisan…

Seiring berjalannya waktu dan sampai detik ini, kita telah mendapatkan begitu banyak pelajaran, kita telah menyimak berbagai kejadian, kita telah merasakan letih dan lesu asah kehidupan ini, tak dapat dipungkiri lagi bahwa apa yang kita liat serta yang dirasakan tlah menjadi satu tuntutan bagi kita. Betapa ironisnya, kala kita termotifasi oleh satu acuan yang ingin mencapai satu titik pencapaian dan dilain sisi, kala hal yang diharapkan telah dicapai,maka rasa ketidakpuasanpun mulai hinggap dan ingin terus mencari dan mencari apa yang ingin di cari.Tapi lambat laun kita tak menyadari bahwa apa yang kita capai hari ini adalah lebih dari cukup dan patut disyukuri. Kini yang jadi pertanyaan “Adakah dalam benak tuk memberikan secercah kesempatan untuk yang lain agar bisa mencari apa yang mereka cari pula”, jangan hanya karna keegoisan,,kita luapkan rasa ketidakpuasan kita tanpa memikirkan orang lain, jangan karna keegoisan kita tak menoleh kebelakang apa yang telah terjadi dengan orang-orang yang kita berada dibawah kita, dan jangan karna Kegoisan pula kita menjadikan orang-orang yang berada dibawa kita sebagai sasaran tuk kita sengsarakan.

Banyak orang-orang  yang tak mampu berbuat hanya bisa meratapi nasib yang mereka rasakan, hanya cucuran air mata yang dilinangkan, karna mereka sadar apapun yang mereka perbuat tuk mencari kebenaran pastinya kalian tak akan membiarkan mereka tuk mencapai apa yang mereka harapkan

Kehidupan dunia telah membuat kita tertipu,, yang tadinya kita masih punya wawasan yang positif tapi kini hanya karna popularitas yang dicari dan martabat serta kedudukan menjadikan wawasan semakin sempit,,hanya materi yang jadi wadah tempat berpatok untuk dikejar.

Masih adakah nurani kita tuk dengarkan rintihan isak tangis mereka,,?
masih adakah sedikit rasa belas kasih tuk membiarkan mereka mencari kehidupan mereka layaknya mereka juga yang membiarkan kalian tuk mencari kehidupan kalian….?
Mungkin hari ini kita merasa telah berkecukupan dari mereka yang ada dibawah kita,,tapi satu hal yang harus diingat bahwa kita tak akan selamanya bisa berkecukupan,,maka janganlah terlalu termakan oleh ego dan keserakahan sesaat,,….
kita punya batasan waktu untuk melakoni semua lakon kita yang tersisa ini,,,
waktu kita tak banyak dan kesempatan kita pun semakin berkurang,,
benahi diri dan intropeksi diri dari sekarang serta hilangkanlah rasa keegoisan kita agar kita bisa mendapatkan kedamain yang kita harapkan…serta bisa melihat senyum-senyum indah  disekitar kita

Kamis, 07 Juli 2011

ARTI SEORANG SAHABAT

Kenapa disaat terjatuh kita ingin seseorang memeluk kita atau sekedar menemani kita?
Mengapa juga ketika disakiti kita inginkan seseorang untuk tempat kita mengadu?

Mungkin kita akan menjadi sakit kembali ketika melihat atau mendengar seseorang yang kebetulan mirip dan dekat dengan orang yang pernah melukai kita.
Adakalanya dengan ketakutan dan kebingungan kita memutuskan tidak akan pernah percaya dan mencintai siapapun lagi Kitapun merasakan senang jika ada seseorang yang selalu disisi kita saat sedih maupun saat senang.

Seseorang yang selalu membantu kita tanpa mengharap apapun selain senyuman kita Yang mengerti, yang memahami dan menerima kita apa adanya.

Beberapa dari kita menyebutnya sahabat perjalanan hidup…
Sebagian lebih sederhana mengatakan teman seperjuangan…
Bagi yang romantis menyatakan kekasih hati…
Teruntuk yang telah menikah mengakui bahwa Tuhan menciptakannya agar kita tidak merasa kesepian…
Sejauh mana beda dari semua itu?

Kenapa bersahabat?
Benarkah hidup terlalu keras untuk dijalani seorang diri?
Atau karena kita ingin menumpahkan rasa sayang dan cinta yang ada dalam hati?
Mungkinkah karena kita memiliki sesuatu yang sejalan hingga kita menyamakan orang lain dengan apa yang kita rasakan?

Sungguh! Betapa sulit mencari sahabat diwaktu kita tengah kesusahan
Dan benarlah betapa mudah mengajak seseorang untuk bergabung dalam kegembiraan kita

Memang....kita semua begitu tidak menyukai penderitaan, meski kita tahu tidaklah mungkin bisa lepas darinya…
Meski kita semua tahu hidup hanyalah ritme bergantian antara kesedihan dan kesenangan…
Walau kita sadar kebahagiaan hanya milik orang-orang yang pernah menderita dahulu
Dan tiap orang pastilah punya arti sendiri dalam memaknai penderitaan dan kebahagiaan

Siapa yang kau anggap sahabat?
Apakah seseorang yang tiada pernah menyakitimu?
Mungkinkah seseorang yang tidak akan pernah meninggalkanmu?
Betulkah seseorang yang kamu memutuskan untuk mempercayainya?
Atau seseorang yang tidak pernah mengatakan kebaikannya padamu?

Seumpama kita bisa mendengar hati orang lain dan memang benar mau mendengar?
Tak pernah ada yang mempunyai cita-cita untuk jadi orang jahat dan hidup tidak berbahagia…
Seandainya kita bisa melihat dan memang benar mau melihat?
Ketika seseorang tengah tertidur pulas Kita akan bisa untuk lebih berfikir beberapa kali sebelum berani sekedar berprangsangka keji apalagi untuk menyakitinya..
Tetapi kenapa itu terkadang terpaksa harus?

Disaat kita tiba-tiba merasa peduli dengan seseorang, kita seolah bisa merasakan apa yang sedang menjadi bebannya dan kita ingin meringankannya…
Namun terkadang kita sangat acuh kepada seseorang yang benar-benar membutuhkan kita

Apa yang kita cari?
Untuk siapa dan untuk apa kita di ciptakan didunia ini?
Apa beda kita dengan orang lain?


Sedalam kelemahan kita harusnya kita lebih sering berkata “maaf” dibanding “aku” jika kita memang manganggapnya sahabat…
Setinggi keinginan kita harusnya kita lebih berbahagia berkata “aku tidak mau merepotkanmu” dibanding “mengertilah diriku” jika kita telah mengerti bahwa dia sahabat kita…

Membayangkan kita berbahagia sendiri sedang sahabat-sahabat kita kesusahan haruskah kita makan dan tidur dengan tenang?
Mungkin lebih baik semua sahabat telah berbahagia dan kita turut berbahagia meski itu harus berbohong demi perasaan itu…
Karena surga masih terlalu luas untuk semua ini, kenapa tidak berbagi?

Bertahanlah, karena sahabatmu adalah semua yang pernah hadir dalam hatimu…
Berterimakasihlah, sahabatmu adalah semua yang telah membentukmu hingga kamu menjadi
seperti sekarang ini…
Bersiaplah, karena kamu akan masih kehilangan banyak sahabat untuk menemukan sahabat-sahabat baru sepanjang perjalannan hidupmu…

Dan berdo’alah semoga semua sahabat bisa berkumpul bersama di surga nanti.....

Persahabatan

Persahabatan adalah penentuan kebutuhan jiwa. Ladang hati yang dengan kasih kalian taburi dan kalian pungut buahnya penuh rasa terima kasih. Naungan sejuk keteduhanmu, api unggun kehangatan jiwa. Karena kalian menghampiri di kala hati gersang kelaparan dan mencarinya di kala jiwa perlu kedamaian

Dalam persahabatan yang tanpa kata, segala pikiran, harapan dan keinginan terungkap dan terangkum bersama - menyimpan keutuhan. Ketika tiba saat perpisahan, jagan kalian berduka, sebab apa yang kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih cemerlang dari kejauhan - seperti gunung yang tampak lebih agung terlihat dari padang dan daratan. Jangan ada tujuan lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa. Karena cinta kasih yang masih mengandung pamrih hanyalah jaring yang ditebarkan keudara - hanya menangkap kekosongan semata.

Berikan yang terindah untuk persahabatan, jika dia harus tahu musim surutmu biarlah dia mengenal pula musim pasangmu. Sebab apa makna persahabatan jika sekedar mengisi waktu senggang ? Carilah ia untuk bersama - menghidupkan sang waktu !

Seorang sahabat akan mengisi kekuranganmu bukan keisenganmu. Dan dalam kemanisan persahabatan, biarkanlah ada tawa ria kegirangan, berbagi duka dan kesenangan. Sebab dalam rintik lembut embun, hati manusia menghirup fajar yang terbangun, dan mendapatkan kesegaran gairah kehidupan

JUAL MINYAK LINTAH ASLI RAMUAN TRADISIONAL KARO

JUAL MINYAK LINTAH ASLI  RAMUAN TRADISIONAL KARO
MEMPEBESAR PENIS KUAT TAHAN LAMA